Rabu, 12 Agustus 2015

Kebun Kecilku


Bismillah.....
Assalamu'alaikum.....

Lama sekali ya ga bersih-bersih blog yg mulai berdebu, maafkan lama ga update blog. Maafkan aku yang pemalas ini.....

Kali ini aku mau cerita tentang kebun aaaahhhh biar ga makanan mulu yaaaa.....
Ceritanya akhir bulan mei 2015 aku berkunjung ke salah satu organic farm di daerah Bandungan. Liat tanamannya subur-subur sekali dan akupun tertarik untuk mulai berkebun tapi...... selama ini kalau berkebun suka gagal, tanaman pada mati. Ada orang bilang katanya "tangannya panas" jadi kalau menanam ga akan tumbuh. Nanem pandan aja berkali-kali mati, pas nyuruh anak lanang nanem kok subur sampai sekarang. Akupun bertanya-tanya sama pegawai di sana. Katanya bukan "tangan yg panas" tapi tanah yang sebagai media tanam kurang bagus, ga telaten menyiram dan merawat tanaman serta ga diberi pupuk. Akhirnya aku belajar cara berkebun yang benar. Pas pulang aku borong deh tanah humus yang bagus dan pupuk organik cair (yang bisa diminum).



Pohon salam koja/temurui/kari dikasih sama Eyang Sugeng tetanggaku yang baik hati. Makasih Eyangggggg........

Pohon salam koja setelah kira-kira 2 bulan

Pohon kemangi

Pohon basil masih imut-imut







Karena panas yang menyengat, pohon basilku menguning

Akhirnya aku semangat lagi berkebun. Selain itu aku juga menanam daun mint, ceritanya nanti ya tentang mint. Yuk memanfaatkan pekarangan rumah kita walau cuma sauprit alias sempit hehehehe......








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...